Alasan Kaum Muslim Menjadi Penjahat Di Film atau Game

Posted by Haerul Muta'aly on

Umumnya karakter dalam game merupakan karakter fiktif adapun demikian yang menggunakan karakter public figure ternama.

Tidak sedikit pula banyak game yang bertujuan menjatuhkan umat muslim salah satu game tersebut adalah Muslim Massacre.

Tentunya hal ini bisa mempengaruhi pandangan orang awam terhadap muslim bahkan bisa jadi membenci kaum muslim. Mereka menyisipkan kedalam game yang masuk ke alam bawah sadar bagi yang memainkannya.

Muslim memang di anggap buruk di mata dunia tidak sedikit negara yang membenci keberadaan muslim salah satunya dan biang dari semua ini adalah negara Israel.

Alasan Kaum Muslim Menjadi Penjahat Di Film atau Game


Melibatkan suatu agama sebagai karaker penjahat akan berdampak buruk bagi orang yang melihatnya mereka akan buruk sangkat terhadap muslim, sebagai kita umat muslim tentu geram dengan kelakuan mereka dan kita jangan balas juga dengan kejelekan agama di jaga oleh Allah jadi cukup mendoakan dan perbaiki ibadah kita.

1. Fenomena Islamophobia

Fenomena Islamophobia awal muncul karena kesalah pahaman bagi yang menyamakan perilaku yang menyimpang dengan seluruhan agama Islam.

Saat perang dunia ke 2 sebagian besar negara di Eropa yang hancur mereka beranggapan karena akibat 'mengimpor' karyawan dari negara mayoritas islam, seperti Marokko, Aljazair dan Turki.

Diperkuat lagi terjadi kerusuhan yang berada kalangan warga muslim, muncul stigma negatif perlahan tanggapan masyarakat awam menimbulkan Islamophobia.

Belum lagi adanya tetoris yang mengatasnamakan Islam.

Bahkan, ada yang berpendapat bahwa pengeboman WTC di Amerika yang menggunakan kapal adalah ulah islam. Jelas agama kita tidak mengajarkan kita saling membunuh, bahkan bunuh diri juga tidak di perbolehkan.

Untuk kita sebagai orang tua harus benar-benar memilah game-game untuk anak kita tidak semua game berdampak negatif semoga artikel ini bermanfaat dan kita selalu di jaga dari hal-hal negatif yang mengurangi iman kita terhadap Allah.

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar