Abu Bakar ash-Shiddiq sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling mulia di antara sahabat lainnya, bahkan bisa dikatakan manusia termulia setelah para nabi dan rasul. banyak kisah menarik dari beliau yang akan menginspirasi.
Manusia teladan sulit terlestari. Makanya kisah ini sampe dijaga walau di era modern sekalipun.
Walau demikian anehnya tapi ada aja beberapa orang yang mencoba mengkritik perjalanan hidup Abu Bakar ash-Shiddiq setelah Allah dan Rasul-Nya memuji pribadinya. Allah meridhainya dan menjanjikan surga untuknya, radhiallahu ‘anhu.
Disini saya tidak akan membahas tetang kepribadian Abu Bakar ash-Shiddiq terlebih dahulu mungkin di lain waktu saya akan meluangkan waktu untuk menulis kepribadianya. Saya akan menyuplikkan sebagian tulisan syariat yang menjelaskan tentang kemuliaan Abu Bakar.
Abu Bakar ash-Shiddiq sahabat nabi yang pernah di ajak hijrah bareng bersama nabi. Dalam perjalanan hijrah ini, Abu Bakar menjaga sekaligus melayani, dan memuliakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. ia mempersilahkan Rasul untuk beristirahat sementara dirinya menjaganya. Dari sini kita bisa belajar betapa cintanya Abu Bakar kepada nabi iya bahkan seolah tidak merasa letih saat menjaganya.
Anas bin Malik meriwayatkan dari Abu Bakar, Abu Bakar mengatakan, “Ketika berada di dalam gua, aku berkata kepada Rasulullah, ‘Sekiranya orang-orang musyrik ini melihat ke bawah kaki mereka pastilah kita akan terlihat’. Rasulullah menjawab, ‘Bagaimana pendapatmu wahai Abu Bakar dengan dua orang manusia sementara Allah menjadi yang ketiga (maksudnya Allah bersama dua orang tersebut)’. Rasulullah menenangkan hati Abu Bakar di saat-saat mereka dikepung oleh orang-orang musyrikin Mekah yang ingin menangkap mereka.
Abu Bakar menjadi khalifah pertama. yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk meneladani khulafa ar-rasyidin, sabda beliau: “Hendaknya kalian berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah khulafa ar-rasyidin setelahku. Gigitlah dengan gigi geraham kalian” (HR. Ahmad, At Tirmidzi)
Abu bakar pernah di riwayatkan menyumbangkan seluruh hartanya untuk kepentingan umat. Coba kita lihat dirikita sendiri mau beramal masih mikir 1 sampai 10 kali padalah kehidupan dunia ini singkat.
Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita. Masih banyak kisah lainnya tentang Abu Bakar ash-Shiddiq ini hanya sebagian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar